Umat Kembali ke Masjid untuk Mewujudkan Kedamaian

 

Oleh: Akhmad Sururi (Sekretaris PD DMI Kab. Brebes)

Situasi bangsa menghadapi persoalan yang berbuntut dengan aksi massa yang menelan korban dan rusaknya beberapa fasilitas umum. Situasi ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama sebagai umat beragama. Sebagai umat beragama, tentu tidak ingin bangsa ini tercabik-cabik karena persoalan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah.

Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat akhirnya berujung kepada demonstrasi di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia. Demonstrasi sebagai ikhtiar menyampaikan aspirasi diciderai dengan tindakan anarkis dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa pihak. Meskipun apa yang terjadi merupakan akumulasi dari beberapa persoalan, akan tetapi kekerasan, anarkisme, dan arogansi bukan menjadi akhlak orang yang berpegang teguh kepada nilai-nilai moralitas sebagai umat beragama.

Sebagai umat beragama, senantiasa bersentuhan dengan ibadah sebagai pengabdian kepada Sang Pencipta. Ibadah menjadi implementasi berbuat baik dan mewujudkan kemaslahatan di atas bumi ini. Oleh karena itu, Allah melarang seluruh manusia untuk berbuat kerusakan di atas bumi ini. Perbuatan merusak sesungguhnya merugikan semua pihak, meskipun ada pihak yang merasa puas saat berbuat kerusakan. Tapi ketahuilah bahwa beragama sesungguhnya adalah melakukan perbuatan baik dan menjauhi kerusakan.

Masjid sebagai tempat ibadah memiliki kekuatan sakral untuk memanjatkan doa. Sebuah permohonan kepada Sang Pencipta harus kita gaungkan di tempat yang suci dengan niat yang suci. Kesucian dan ketulusan niat dalam berdoa demi keselamatan bangsa menjadi pondasi yang utama. Oleh karena itu, umat diajak berdoa di masjid secara berjamaah agar menjadi energi yang besar untuk mengokohkan niat suci.

Di saat kondisi bangsa terluka oleh anarkisme dan arogansi yang mewarnai arena kota-kota di Indonesia, maka harus ada sekelompok orang yang masuk ke masjid untuk berdoa. Ini sangat penting, karena sesungguhnya masjid menjadi gelombang positif yang bisa menyalurkan kekuatan untuk kemaslahatan rakyat dengan kuasa Allah. Kepasrahan totalitas kepada Allah SWT dengan bersujud dan tengadah di masjid akan menghadirkan kasih sayang Allah kepada bangsa Indonesia.

Saatnya imam masjid mengajak jamaah bukan sekadar salat lima waktu. Namun lebih dari itu, doa bersama dan istighosah yang dipimpin dirinya akan memperkuat bangsa ini yang sedikit terkoyak. Tuntutan secara politis dari rakyat perlu diperkuat dengan gerakan ritual di masjid-masjid, agar berjalan damai dan terpenuhi apa yang menjadi harapan untuk kemaslahatan umat.

Previous Post Next Post

ظ†ظ…ظˆط°ط¬ ط§ظ„ط§طھطµط§ظ„