WANASARI — Saat memberikan pembekalan kepada seluruh peserta Musyawarah Kerja (Musker) MWC NU Wanasari pada Ahad, 28 September 2025, di Pondok Pesantren Al-Fattah Tegalgandu, Kecamatan Wanasari, Nyai Nafisatul Khoiriyah, M.Pd., menyampaikan pesan nasihat dari almarhum KH Ali Maksum. Pengasuh Pondok Pesantren As-Syamsuriyyah ini secara berurutan menyampaikan pesan dari Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Yang pertama adalah memahami dan mengenal NU atau Al Ma'rifatu bi NU," kata Umi Nafis, sapaan akrab Nyai Nafisatul Khoiriyah, selaku Pengasuh Pondok Pesantren As-Syamsuriyyah Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. "Ini menjadi fondasi kita semua dalam berorganisasi di NU. Kita harus mengenal NU yang tidak terpaku pada sejarah dan simbol NU saja. Mengenal lebih dalam terhadap NU sebagai dasar untuk melakukan harakah nahdliyah atau pergerakan untuk NU dengan kekuatan soliditas seluruh kepengurusan NU. Bagi yang sudah pernah mengikuti PD PKPNU, sangat diharapkan bisa mengimplementasikan dalam harakah NU di tengah-tengah masyarakat."
Kedua, lanjut alumni Pondok Pesantren Buntet ini, adalah Atsiqatu ala NU, yaitu meyakini bahwa NU yang membawa kemaslahatan dunia dan akhirat. "Ini sangat penting dalam rangka memperkuat ke-NU-an kita. Meski demikian, dalam rangka membangun kekuatan dan kemajuan bersama, kita tidak boleh anti-kritik. Kita bisa saling mengingatkan dengan cara yang baik. Dalam konteks organisasi, apa yang menjadi kebijakan organisasi, maka perlu kita amankan bersama."
"Selanjutnya, Jihad fi NU, kita berkhidmat dan berjuang untuk NU. Apa yang kita lakukan untuk NU diniatkan sebagai perjuangan demi kepentingan dan kemajuan NU. Berikutnya, As Shabru fi NU, bersikap sabar menjadi warga NU," kata Umi Nafis.
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Brebes dari PKB, Nyai Nafisatul Khoiriyah merasa prihatin terhadap sebagian warga Nahdliyin, bahkan yang sudah menjadi tokoh atau kiai, yang masih alergi dengan politik. Kelompok ini menganggap bahwa politik tidak penting. Padahal, kebijakan pemerintah tidak lepas dari peran para politisi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Saya teringat kasus terkait BPJS Kesehatan dan pemangkasan insentif guru madrasah diniyah. Alhamdulillah, berkat peran dan perjuangan anggota dewan, khususnya dari PKB, semuanya bisa terselesaikan dengan baik," imbuh Nyai Nafisatul Khoiriyah.
Kegiatan Raker MWC NU Wanasari dengan peserta seluruh delegasi Ranting NU se-Kecamatan Wanasari ini dihadiri oleh Wakil Ketua PCNU Kabupaten Brebes, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Musyaffa Lc, dan pengurus MWC NU Wanasari. Hadir juga beberapa pengurus badan otonom di lingkungan MWC NU Wanasari, antara lain Ketua PAC IPPNU, Ketua PAC IPNU, dan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Wanasari.