LARANGAN — Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Imam Turmudi, pejuang Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dari Dukuh Kampir, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Almarhum meninggal pada Kamis sore, 25 September 2025, karena serangan jantung. Beliau adalah Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Hidayatul Mukhlisin di Dukuh Kampir. Berita duka meninggalnya Ustaz Imam Turmudi menyebar di grup WhatsApp (WAG) FKDT Kecamatan Larangan.
Menurut penuturan Sekretaris DPAC FKDT Kecamatan Larangan, Rizal Arfani, yang turut melayat pada Kamis malam, almarhum meninggal mendadak akibat serangan jantung. Meskipun sudah merasakan sakit beberapa bulan sebelumnya, menjelang meninggal beliau sempat keluar untuk keperluan tertentu.
Terakhir kali penulis berkomunikasi dengan almarhum adalah pada 28 Agustus 2025, saat ada pertemuan di MI Kampir. Beliau mengabarkan melalui WA bahwa sedang sakit. Beberapa bulan sebelumnya, Imam Turmudi pernah bertemu dengan penulis di Madrasah Diniyah Sirojut Tholibin Rengaspendawa, Kecamatan Larangan. Pertemuan yang penuh makna karena mendiskusikan tentang madrasah diniyah dan perjuangan mendirikan MDT di Dukuh Kampir, sebuah perkampungan yang agak terpencil dari pusat Kecamatan Larangan.
Perjuangan beliau mendirikan MDT yang kini bangunannya sudah beberapa ruangan merupakan buah dari kiprahnya untuk mengembangkan agama Islam bagi generasi penerus. Semangatnya dalam berjuang untuk agama tidak pernah padam. Hampir seluruh waktunya digunakan untuk perjuangan di tengah-tengah masyarakat Dukuh Pamulihan.
Sebagai orang yang dipercaya memimpin MDT Hidayatul Mukhlisin, Imam Turmudi selalu berusaha untuk memperkuat pendidikan yang dikelolanya. Beliau mencari informasi dengan bersilaturahmi kepada beberapa tokoh masyarakat di lingkungan Dukuh Kampir. Almarhum dikenal sebagai orang yang dekat dengan masyarakat dan selalu rendah hati.
Saat mengobrol dengan penulis beberapa bulan yang lalu, almarhum menanyakan tentang ijazah MDT yang menjadi poin dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP. Penulis menjelaskan hal tersebut sekaligus tentang Peraturan Bupati (Perbup) terkait hal tersebut. Inilah yang menjadi salah satu semangat beliau di MDT.
Penulis yakin beliau adalah orang baik, orang yang ikhlas dalam berkhidmat untuk Madrasah Diniyah. "Setiap hari puasa dan istikamah ibadah serta berjuang di MDT," ujar Akhmad Sururi. "Semoga Allah menempatkan almarhum di taman surga dan segala amal ibadahnya diterima Allah. Selamat jalan, Pejuang MDT Dukuh Kampir. Semoga warisan perjuanganmu dilanjutkan oleh para pejuang di Kampir. Al-Fatihah."