Di tengah isu aksi massa yang akan berlangsung hari ini, Selasa, 2 September 2025, Madrasah Diniyah Takmiliyah tetap masuk seperti biasanya, yang artinya tidak libur. Seluruh MDT di Kab. Brebes tetap menjalankan aktivitas di MDT, yang kebetulan kemarin telah selesai melaksanakan Ulangan Umum Akhir Semester Gasal. Saat ini, anak-anak tetap masuk di MDT menunggu liburan semester gasal. Hal tersebut disampaikan oleh Akhmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab. Brebes saat berada di kantor DPC FKDT Yos Sudarso, Brebes.
“Meski ada beberapa lembaga pendidikan formal di Kab. Brebes yang melaksanakan pembelajaran dengan daring karena situasi dan kondisi saat ini, namun untuk MDT tetap belajar secara tatap muka. Seluruh murid MDT di Kab. Brebes dipastikan aman, tidak ada satupun murid yang ikut aksi massa kemarin. Para ustaznya juga aman, tidak ikut aksi massa di jalan atau dimanapun. Bahkan kami menghimbau, berdasarkan instruksi dari DPW FKDT, agar seluruh guru MDT berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara,” kata Akhmad Sururi.
Sururi mengungkapkan bahwa tadi malam seluruh pengurus DPP, DPW, dan DPC FKDT se-Indonesia mengadakan doa bersama dan istighosah untuk keselamatan bangsa via Zoom. Ini menjadi panggilan nurani untuk bersama-sama memohon kepada Allah agar bangsa ini kembali aman dan damai. Semoga Indonesia kembali aman, damai, dan tentram sehingga semua bisa kembali beraktivitas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Aksi massa yang sampai anarkis dengan merusak fasilitas umum dan penjarahan sungguh bukan cerminan akhlak orang yang beragama. Oleh karena itu, aksi massa yang demikian tidak sejalan dengan moralitas bangsa. Kerusakan itu semua menjadi kerugian kita bersama. Karena sesungguhnya bangsa ini milik kita bersama. Mari kita jaga dan rawat bangsa ini dengan sebaik-baiknya,” lanjut Akhmad Sururi.
Menyampaikan aspirasi menjadi hak masyarakat atas ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Namun, menurut Sururi, etika dalam menyampaikan aspirasi harus kita junjung tinggi. Hari ini sudah banyak korban akibat aksi massa yang tidak bisa terkendalikan. Semoga ini menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua, jangan sampai ada lagi korban berikutnya. Aparat keamanan juga diharapkan bertindak sesuai dengan prosedur pengamanan, mohon jangan sampai bertindak represif.
Akhmad Sururi mengakhiri dengan pesan kepada seluruh MDT di Kab. Brebes, agar tetap menjalankan aktivitas pembelajaran sesuai dengan kalender pendidikan dan menjaga seluruh anak didik agar tetap aman dan tidak ikut aksi massa. Lebih dari itu semua, para asatidz agar senantiasa berdoa baik bersama jamaah atau sendiri di rumah masing-masing untuk keselamatan bangsa.